yah~ saya habis mendapat beberapa informasi nih..hkhkhk
yay XP
tego maen pelem ma MatsuKen annd HoriMaki, yoh maksudku matsuyama kenichi dan horikita maki..judule nakushita kioku, ntu diangkat dari novel judul memoirs of a teenage amnesiac yang dibuat oleh gabrielle zevin..
ceritane, klik di sini aja yo..
nek mau tau sapa aja yang main silakan klik di sini..
teyus..
aku berhasil dapet poto2 tego pas lagi akting..
ya ini tego ma maki lagi jalan, gatau akting po pas lagi break..
yang atas kiri : tego-maki, kanan : maki
yang bawah kiri : maki-matsuken, kanan : tego-matsuken
(saya berterimakasih pada orang yang punya gambar ini XDD)
menurut kabar, pelem ini bakal diputer di jepang pas musim semi *iya bukan ya?* 2009, dan di amrik-nya 2010...dan katanya juga, bakal ada dialog pake english gitu...
hoahoahoha...
saia gak sabar pengen nonton...
hoh? emg ada di indonesia?
yah, dipidi-nya gituh maksud saya...
tego maen pelem ma MatsuKen annd HoriMaki, yoh maksudku matsuyama kenichi dan horikita maki..judule nakushita kioku, ntu diangkat dari novel judul memoirs of a teenage amnesiac yang dibuat oleh gabrielle zevin..
ceritane, klik di sini aja yo..
nek mau tau sapa aja yang main silakan klik di sini..
teyus..
aku berhasil dapet poto2 tego pas lagi akting..
ya ini tego ma maki lagi jalan, gatau akting po pas lagi break..
yang atas kiri : tego-maki, kanan : maki
yang bawah kiri : maki-matsuken, kanan : tego-matsuken
(saya berterimakasih pada orang yang punya gambar ini XDD)
menurut kabar, pelem ini bakal diputer di jepang pas musim semi *iya bukan ya?* 2009, dan di amrik-nya 2010...dan katanya juga, bakal ada dialog pake english gitu...
hoahoahoha...
saia gak sabar pengen nonton...
hoh? emg ada di indonesia?
yah, dipidi-nya gituh maksud saya...
yah selanjutnya, berkenaan *bahasane mbak...* dengan kecintaan saya *hooeeekkss* pada musik klasik, saya mau membagi info yang kayaknya gak patut disebut info tentang musik klasik...
Beberapa penelitian telah dilakukan dalam membuktikan manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdaan otak. Memang dalam hidup ini kita tak kan pernah lepas dari yang namanya musik, namun pilihan kita terhadap musik juga dapat berpengaruh pada kesehatan kita.
Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik.
Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang paling baik bagi bayi.
Penelitian lain juga pernah dilakukan.
Frances Rauscher dan koleganya dari Universitas Wisconsin, AS melakukan penelitian hubungan antara kecerdasan dan musik. Para peneliti dari perguruan tinggi tersebut membagi dua kelompok tikus hamil. Kepada kelompok pertama diperdengarkan sejumlah sonata-sonata yang indah dari Mozart. Lalu, bayi-bayi tikus yang baru lahir masih tetap disuguhi musik yang sama sampai mereka berusia 2 bulan. Kelompok induk lainnya diperdengarkan musik minimalis Glass dan hal itu dilanjutkan sampai bayi-bayi tikus berusia 2 bulan. Rauscher dan kawan-kawannya kemudian menguji apakah "vitamin musik" yang diberikan sebagai makanan suplemen untuk dua kelompok tikus itu memberi dampak pada kecerdasan. Mereka menguji tikus-tikus bayi itu untuk berlomba di jaringan jalan yang ruwet, jalan yang simpang siur, untuk mendapatkan hadiah makanan.
Hasil uji coba sangat mengesankan. Bayi-bayi tikus yang mendapatkan "vitamin musik klasik" dari sonata-sonata Mozart bekerja dengan sempurna dan sedikit sekali melakukan kesalahan dan mereka membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk makanan sebagai hadiahnya. Sedangkan kelompok tikus yang mendapat vitamin musik minimalis dari Glass tampak tidak secerdas kelompok "klasik". Demikian laporan para peneliti dalam jurnal ilmiah Neurological Research seperti yang dikutip oleh Reuters (5/8/98).
UNESCO Music Council malah telah menegaskan, pertama, musik klasik adalah alat pendidikan. Kedua, musik adalah alat untuk mempertajam rasa inteletual manusia (intellect Einfullung). Musik yang demikian biasanya mempunyai keseimbangan antara empat unsur musik, yakni melodi, harmoni, irama (rhythm) dan warna suara (timbre).
Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik.
Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang paling baik bagi bayi.
Penelitian lain juga pernah dilakukan.
Frances Rauscher dan koleganya dari Universitas Wisconsin, AS melakukan penelitian hubungan antara kecerdasan dan musik. Para peneliti dari perguruan tinggi tersebut membagi dua kelompok tikus hamil. Kepada kelompok pertama diperdengarkan sejumlah sonata-sonata yang indah dari Mozart. Lalu, bayi-bayi tikus yang baru lahir masih tetap disuguhi musik yang sama sampai mereka berusia 2 bulan. Kelompok induk lainnya diperdengarkan musik minimalis Glass dan hal itu dilanjutkan sampai bayi-bayi tikus berusia 2 bulan. Rauscher dan kawan-kawannya kemudian menguji apakah "vitamin musik" yang diberikan sebagai makanan suplemen untuk dua kelompok tikus itu memberi dampak pada kecerdasan. Mereka menguji tikus-tikus bayi itu untuk berlomba di jaringan jalan yang ruwet, jalan yang simpang siur, untuk mendapatkan hadiah makanan.
Hasil uji coba sangat mengesankan. Bayi-bayi tikus yang mendapatkan "vitamin musik klasik" dari sonata-sonata Mozart bekerja dengan sempurna dan sedikit sekali melakukan kesalahan dan mereka membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk makanan sebagai hadiahnya. Sedangkan kelompok tikus yang mendapat vitamin musik minimalis dari Glass tampak tidak secerdas kelompok "klasik". Demikian laporan para peneliti dalam jurnal ilmiah Neurological Research seperti yang dikutip oleh Reuters (5/8/98).
UNESCO Music Council malah telah menegaskan, pertama, musik klasik adalah alat pendidikan. Kedua, musik adalah alat untuk mempertajam rasa inteletual manusia (intellect Einfullung). Musik yang demikian biasanya mempunyai keseimbangan antara empat unsur musik, yakni melodi, harmoni, irama (rhythm) dan warna suara (timbre).
ba-bagaimana?
apakah hal tersebut bisa disebut info??
enggak ya?? yo wis, gomen, udah terlanjur tak post-e..
hehehee..
sud-sudah yah..
jaa~ na~
bye-cycle..
bye-byecycle...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar